Penyebab dan Faktor Resiko Nyeri Pinggang (Low Back Pain)

Sakit pinggang (low back pain atau lumbago) adalah penyakit neurologis kedua paling umum setelah sakit kepala. Nyeri pinggang sebagai salah satu wujud nyeri tulang belakang (NTB) merupakan keluhan terbanyak dari kasus rematik. Bahkan, kebanyakan orang dewasa di bawah usia 45 tahun kehilangan waktu kerjanya karena penyakit ini. Hampir setiap orang pasti pernah mengalaminya. Untungnya, sebagian besar sakit pinggang sembuh hanya dalam beberapa hari.
Nyeri pinggang juga merupakan penyakit di urutan kedua tersering dalam kunjungan ke dokter, penyebab kelima penyebab orang masuk rumah sakit. Nyeri pinggang ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Sekitar 80 persen  populasi pernah merasakan nyeri di pinggang dalam satu kali episode  kehidupan. Masalah nyeri pinggang, yang menjadi bagian dari nyeri tulang  belakang, merupakan masalah kesehatan yang besar. Terlebih lagi jika  terjadi pada usia produktif. Prevalensinya tertinggi dimana orang di atas umur 50 tahun pasti pernah mengalami sakit pinggang. Keluhan terbanyak dari gangguan pada  tulang belakang umumnya, keluhan low back pain atau tulang belakang  bagian bawah. Nyeri pinggang merupakan penyakit dengan pembedahan tiga terbesar dan penyebab disabilitas tertinggi.
Jenis
Menurut lamanya, sakit pinggang terdiri dari dua jenis. Sakit pinggang akut atau jangka pendek umumnya berlangsung hanya beberapa hari sampai minggu. Sakit pinggang disebut kronis bila berlangsung lebih dari 3 bulan.
Jenis Nyeri Pinggang
Nyeri pinggang nonspesifik. Dari seluruh kasus nyeri pinggang, angka kejadian nyeri pinggang nonspesifik berkisar 85 persen. Umumnya disebabkan cedera otot dan ligamen, serta kram. Gejala berupa nyeri mendadak jika seseorang melakukan kegiatan berat dalam waktu lama. Pengobatannya cukup istirahat, minum obat analgesik, mengompres nyeri dengan air hangat. jika terpaksa, dokter bisa memberi suntikan lokal.
Nyeri pinggang hernia nucleus pulposus (HNP). Merupakan penyebab tersering untuk nyeri pinggang yang menjalar hingga ke tungkai kaki. Diperlukan diagnosis dengan MRI untuk memastikan HNP atau bukan. Pengobatan bisa dengan obat analgesik, istirahat, dan fisioterapi. Operasi bisa ditempuh bila salah satu atau kombinasi pengobatan gagal dan nyeri bertambah patah.
Nyeri pinggang akibat osteoporosis. Nyeri jenis ini menyebabkan tulang mudah patah atau gepeng. Biasanya menyerang wanita menopause, kaum perokok, peminum alkohol, orang yang malas berolahraga, dan pengguna obat steroid dalam waktu lama.Untuk mencegah, dianjurkan selalu memeriksa kepadatan tulang secara rutin, terutama kaum wanita dan lansia.
Nyeri pinggang akibat tumor ganas.  Jenis ini merupakan yang paling berat dan biasanya berasal dari keganasan tumor di tempat lain. Contohnya, tumor payudara, tumor prostat, dan lainnya. Disarankan agar selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi nyeri pinggang akibat tumor.
Nyeri pinggang psikogenik. Dapat ditemukan pada penderita depresi dan kecemasan. Biasanya sudah kronis dan berlangsung selama tiga bulan. Hal ini terjadi karena pemeriksaan klinis seringkali tidak sesuai dengan gejala.
Penelitian tentang angka kejadian nyeri pinggang tahun 1993 di Inggris, sebanyak 24.000 setahun warganya berakhir dengan pembedahan dengan prevalensi populasi 16.500.000. Di Indonesia, kasus pembedahan nyeri pinggang diperkirakan mencapai 3 kali lipatnya dalam setahun.
Tulang belakang  meliputi tulang leher (cervical), bagian tengah belakang (thoracal), dan  bawah belakang (lumbal/pinggang). Tulang belakang manusia merupakan  organ tubuh yang amat vital karena berfungsi menopang berat badan. Ketika tulang belakang terganggu akan berdampak buruk bagi  kesehatan. Gangguan tulang belakang ditandai dengan nyeri di leher (neck  pain) dan nyeri pada bagian pinggang bawah (low back pain).
Penderita  masalah tulang belakang pada usia produktif biasanya berumur tidak  lebih dari 45 tahun. Gangguan pada tulang belakang mengakibatkan absensi  yang tinggi, seringnya kunjungan ke dokter, dan penyebab disabilitas  tertinggi sehingga memengaruhi produktivitas bekerja.
Faktor  risiko nyeri tulang belakang antara lain kegemukan. Berat badan yang  berlebih, terutama bagian perut, memaksa tubuh membentuk postur yang  tidak sehat (memberikan tekanan berlebihan untuk tulang belakang) untuk  mengatasi gravitasi.
Faktor risiko lainnya ialah mengangkat beban  berat berulang, membungkuk, gerak berlebihan, dan menggunakan alat  dengan getaran. Postur statik, misalnya, duduk terlalu lama juga  merupakan faktor risiko utama. Hal lain yang dapat memperbesar risiko  gangguan tulang belakang ialah genetik seperti serat kolagen yang lemah  dan faktor psikologi.
Penyebab nyeri pinggang paling banyak karena otot (strain) dan ligamen (sprain lumbal). Rasa sakit karena otot biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Sedangkan, rasa nyeri karena ligamen terutama prosesus transversus dengan os iliaca akan terasa sangat sakit terutama saat seseorang mengangkat beban. Rasa nyeri hebat ini biasanya terjadi karena ruptur.
Sebagian besar sakit pinggang disebabkan oleh trauma punggung bawah atau gangguan seperti sciatica dan artritis. Trauma tersebut dapat disebabkan oleh cedera olahraga, bekerja di rumah atau di kebun, atau tersentak tiba-tiba seperti kecelakaan mobil atau tekanan pada tulang belakang lainnya. Penyebab lain yang paling umum adalah menggunakan otot-otot punggung Anda dalam kegiatan yang tidak biasa Anda lakukan, seperti mengangkat mebel atau melakukan pekerjaan berat seperti mencangkul.
Gejala sakit pinggang berkisar pada sakit otot yang menusuk atau nyeri, kaku/keterbatasan rentang gerak, atau ketidakmampuan berdiri tegak. Kadang-kadang, rasa sakit yang dirasakan di pinggang dapat menjalar sampai ke tempat lain dari tubuh.
Penyebab Sakit Pinggang
Nyeri cakram tulang belakang Rasa nyeri pada pinggang juga dapat disebabkan karena salah satu cakram tulang belakang terdorong sedikit keluar. Tetapi hal ini biasanya normal terjadi dan merupakan bagian dari penuaan yang biasanya disebut dengan penggembungan cakram. Tetapi kondisi ini bukanlah suatu penyakit, meski sering dikenal dengan penyakit degeneratif cakram. Ini hanya merupakan istilah yang mengacu pada kondisi cakram yang kehilangan kadar air dan elastisitas terkait pertambahan usia. Terkadang juga dapat dapat menyebabkan nyeri pinggang, osteoarthritis dan penonjolan tulang.
Nyeri sendi facet Sendi facet dipasok oleh dua saraf dan jika salah satu saraf mengalami peradangan atau terjepit akan terasa sangat menyakitkan.
Saraf terjepit Jika cakram tulang belakang terdorong keluar dan menekan saraf, kadang akan menyebabkan peradangan pada saraf dan timbul nyeri linu pada pinggang. Kondisi ini dikenal dengan sciatica yang akan terasa hingga kaki, pinggang bawah dan pantat.
Spinal stenosis Hal ini terjadi ketika kanal tulang belakang menyempit yang paling sering disebabkan oleh radang sendi, sehingga membuat saraf terdesak dan menyebabkan rasa sakit.
Salah posisi ketika mengangkat barang Latihan intens atau mengangkat barang yang terlalu berat dalam posisi yang salah juga dapat menjadi penyebab rasa sakit pada pinggang. Hal ini adalah penyebab paling umum dari nyeri pinggang karena otot-otot, ligamen dan cakram berada di bawah tekanan yang terlalu kuat.
Osteoarthritis Osteoarthritis adalah bentuk umum dari arthritis yang terjadi karena penambahan usia. Semakin tua, tulang rawan akan menjadi lebih tipis dan tidak kompresibel sehingga jika terjadi gesekan antar tulang akan terjadi iritasi mekanis dan dapat menyebabkan rasa sakit.
Fibromyalgia Kondisi ini sebagian besar terjadi pada perempuan yang merupakan gangguan cara alami tubuh terhadap respon nyeri. Hal ini disebabkan oleh pengolahan mekanisme pada otak diamana bersifat hipersensitif terhadap masukan sensorik atau kurangnya mekanisme alami untuk menghambat rasa sakit.
Masalah kesehatan lainnya Sakit pada pinggang juga dapat menjadi gejala dari penyakit lain yang lebih serius. Jika Anda memiliki riwayat kanker, atau jika sakit pinggang Anda berhubungan dengan demam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, atau kehilangan kontrol kandung kemih atau usus, segeralah mencari pertolongan medis.
Tumor dan kanker Nyeri tulang  belakang dapat juga terkait dengan tumor walaupun relatif kecil, yakni  0,7 persen. Sekarang diperkirakan 1,5  persen-2 persen seiring dengan pertambahan jumlah penderita kanker.  Kanker di bagian lain, seperti payudara dan usus, kemudian menyebar ke  tulang belakang

sumber:  http://jakartapainclinic.com/2013/03/14/penyebab-dan-faktor-resiko-nyeri-pinggang-low-back-pain/