Asus Zenpad Z170CG - 1GB - 8GB - 7 Inch

Asus Zenpad Z170CG - 1GB - 8GB - 7 Inch
Rp 1.249.000

SONY PLAYSTATION 4 (PS4) 500GB

SONY PLAYSTATION 4 (PS4) 500GB
Rp 4.675.000 - 5.500.000
Yoins.com INT

Sabtu, 25 Oktober 2014

jenis-jenis/macam-macam penyakit tht

JENIS-JENIS PENYAKIT THT

THT (telinga, hidung, dan tenggorokan)

1.       Contact Ulcers
Contact Ulcers adalah luka/koreng yang terasa nyeri pada selaput lendir yang membungkus kartilago (tulang rawan) tempat melekatnya pita suara.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut penderita diharuskan istirahat berbicara atau berbicara seperlunya, minimal selama 6 minggu. Untuk menghindari kekambuhan, penderita harus mengetahui batas-batas suaranya dan belajar menyesuaikan suaranya. Bisa dilakukan terapi suara. Jika hasil rontgen menunjukkan adanya refluks asam lambung, diberikan antasid atau obat anti-ulkus (misalnya penghambat histamin) dan penderita tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.
2.       Abses Parafaringeal
Abses Parafaringeal adalah penimbunan nanah di dalam kelenjar getah bening yang terletak di samping tenggorokan (faring). Abses parafaringeal biasanya terjadi setelah faringitis atau tonsilitis.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pada awalnya diberikan suntikan penicillin, lalu dilanjutkan dengan penicillin per-oral (melalui mulut).
3.       Abses Peritonsiler
Abses Peritonsiler adalah penimbunan nanah di daerah sekitar tonsil (amandel). Abses peritonsiler merupakan komplikasi dari tonsilitis. Abses peritonsiler bisa menyerang anak-anak yang lebih besar, remaja dan dewasa muda. Tetapi sejak penggunaan antibiotik untuk mengobati tonsilitis, penyakit ini sekarang relatif jarang ditemukan.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut diberikan antibiotik. Untuk mengatasi nyeri bisa diberikan analgetik (obat pereda nyeri). Nanah biasanya dibuang dengan cara menyedotnya dengan jarum suntik atau dengan membuat sayatan pada abse.
4.       Barotitis Media
Barotitis Media (Aerotitis, Barotrauma) adalah gangguan telinga yang terjadi akibat perubahan tekanan udara di telinga luar dan telinga tengah yang dipisahkan oleh gendang telinga. Gendang telinga merupakan pemisah antara saluran telinga dan telinga tengah. Jika tekanan udara di dalam saluran telinga dan tekanan udara di dalam telinga tengah tidak sama, maka bisa terjadi kerusakan pada gendang telinga.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika selama mengikuti penerbangan perubahan tekanan yang terjadi secara tiba-tiba menyebabkan rasa penuh atau nyeri di telinga, maka untuk menyamakan tekanan di telinga tengah dan mengurangi rasa nyeri bisa diatasi dengan menguap, mengunyah permen karet, mengisap permen, dan menelan. Mengunyah atau menelan bisa membantu membuka tuba eustakius sehingga udara bisa keluar-masuk untuk menyamakan tekanan dengan udara luar. Penderita infeksi atau alergi hidung dan tenggorokan bisa mengalami rasa nyeri ketika bepergian dengan pesawat terbang atau menyelam. Untuk meringankan penyumbatan dan membantu membuka tuba eustakius bisa diberikan dekongestan, misalnya penilefrin dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot.
5.       Deviasi Septum
Deviasi Septum adalah pembatas lubang hidung kiri dan kanan, merupakan kerangka penunjang yang dilapisi oleh selaput lendir dan sebagian besar terdiri dari tulang rawan (kartilago). Idealnya, septum hidung terletak pada garis tengah hidung. Diperkirakan 80% dari septum terletak menyimpang dari garis tengah, dan hal ini seringkali tidak diperhatikan. Deviasi septum terjadi jika septum bergeser sangat jauh dari garis tengah. Deviasi septum biasanya terjadi akibat cacat bawaan atau cedera.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika deviasi septum menyebabkan perdarahan hidung atau infeksi sinus berulang, dianjurkan untuk menjalani pembedahan septoplasti.
6.       Faringitis
Faringitis (radang tengorokan) adalah suatu peradangan pada tenggorokan (faring).
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda nyeri (analgetik), obat hisap atau berkumur dengan larutan garam hangat. Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak dan remaja yang berusia dibawah 18 tahun karena bisa menyebabkan sindroma Reye. Jika diduga penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik. Untuk mengatasi infeksi dan mencegah komplikasi (misalnya demam rematik), jika penyebabnya streptokokus, diberikan tabelt penicillin. Jika penderita memiliki alergi terhadap penicillin bisa diganti dengan erythromycin atau antibiotik lainnya.
7.       Kanker Laring
Kanker Laring adalah keganasan pada pita suara, kotak suara (laring) atau daerah lainnya di tenggorokan.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatan tergantung kepada lokasi kanker di dalam laring. Kanker stadium awal diatasi dengan pembedahan atau terapi penyinaran. Jika menyerang pita suara, lebih sering dilakukan terapi penyinaran karena bisa mempertahankan suara yang normal. Kanker stadium lanjut biasanya diatasi dengan pembedahan, yang bisa meliputi pengangkatan seluruh bagian laring (laringektomi total atau parsial), diikuti dengan terapi penyinaran
8.       Kanker kepala dan leher
Kanker kepala dan leher (diluar kanker otak, mata dan tulang belakang) rata-rata muncul pada usia 59 tahun. Biasanya kanker kelenjar ludah, kelenjar tiroid atau sinus menyerang usia di bawah 59 tahun dan kanker mulut, tenggorokan (faring) atau kotak suara (laring) menyerang usia diatas 59 tahun.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatan tergantung kepada stadium kanker. Kanker stadium I, dimanapun lokasinya pada kepala dan leher, memberikan respon yang hampir sama terhadap pembedahan dan terapi penyinaran. Biasanya penyinaran tidak hanya ditujukan kepada kanker, tetapi juga kepada kelenjar getah bening pada leher kiri dan kanan, karena lebih dari 20% kanker menyebar ke kelenjar getah bening.  
9.       Kanker Leher Metastatik Kanker Leher Metastatik adalah kanker leher yang terjadi sebagai akibat dari penyebaran kanker di bagian tubuh lainnya.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika sel-sel kanker ditemukan di dalam kelenjar getah bening leher yang membesar dan sumber kankernya tidak dapat ditemukan, maka dilakukan terapi penyinaran terhadap faring, tonsil, dasar lidah dan kedua sisi leher. Selain itu, dilakukan pengangkatan kelenjar getah bening dan jaringan lainnya yang terkena. Kelenjar getah bening leher merupakan tempat penyebaran kanker dari bagian tubuh lainnya. Kanker bisa berasal dari faring (tenggorokan), laring (kotak suara), tonsil (amandel), dasar lidah atau paru-paru, prostat, payudara, lambung, usus besar maupun ginjal.
10.    Kanker nasofaring Tumor tenggorok (istilah medisnya Karsinoma Nasofaring), merupakan tumor yang timbul di daerah antara tenggorokkan bagian atas dan rongga hidung bagian belakang ( naso = hidung , faring = tenggorok ). Tumor tenggorokkan merupakan tumor yang paling sering dijumpai di bidang THT.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatan akan lebih mempunyai keberhasilan yang besar jika tumor dapat diketahui secara dini dan pada saat kondisi badan masih fit. Pengobatan pada umumnya adalah dilakukan penyinaran pada tumornya (istilahnya Radiotherapi) dan juga dengan penyuntikan obat tumor (istilahnya Kemotherapi).
11.    Kanker Tonsil
Kanker Tonsil adalah keganasan pada tonsil (amandel). 
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatannya beruba terapi penyinaran dan pembedahan. Pembedahan dilakukan untuk mengangkat tumor, kelenjar getah bening leher dan sebagian rahang.
12.    Laryngitis
Laryngitis (larynx + itis = peradangan) adalah peradangan dari kotak suara, menyebabkan parau/serak atau suara yang berbunyi suara parau atau bahkan ketidakmampuan untuk berbicara.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut seperti dengan struktur lain apa saja dalam tubuh yang meradang, istirahat adalah kunci ke penyembuhan. Untuk laryngitis, itu berarti membatasi jumlah bicara. Jika bicara diperlukan, seseorang harus menghindari berbisik dan sebagai gantinya bicara dalam suara yang biasa, tidak perduli bagaimana ia bersuara. Berbisik memerlukan pita-pita suara diregangkan secara ketat dan memerlukan lebih banyak kerja oleh otot-otot yang mengelilinginya.  
13.    Neuronitis Vestibularis
Definisi: Neuronitis Vestibularis (Vestibular Neuronitis) adalah suatu penyakit yang ditandai oleh adanya serangan vertigo (perasaan berputar) mendadak akibat peradangan pada saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk meringankan vertigo bisa diberikan scopolamin, antihistamin, barbiturat atau diazepam. Tindakan pembedahan untuk mengurangi vertigo adalah neurektomi vestibuler, dimana dilakukan pemotongan saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis (bagian dari telinga tengah yang mengatur keseimbangan).
14.    Aterosklerosis
Aterosklerosis (Atherosclerosis) merupakan istilah umum untuk beberapa penyakit, dimana dinding arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur. Penyakit yang paling penting dan paling sering ditemukan adalah aterosklerosis, dimana bahan lemak terkumpul dibawah lapisan sebelah dalam dari dinding arteri. Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan lengan serta tungkai. Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid), maka bisa terjadi stroke. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut bisa diberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah (contohnya Kolestiramin, kolestipol, asam nikotinat, gemfibrozil, probukol, lovastatin). Aspirin, ticlopidine dan clopidogrel atau anti-koagulan bisa diberikan untuk mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah. Angioplasti balon dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan aliran darah yang melalui endapan lemak. Enarterektomi merupakan suatu pembedahan untuk mengangkat endapan. Pembedahan bypass merupakan prosedur yang sangat invasif, dimana arteri atau vena yang normal dari penderita digunakan untuk membuat jembatan guna menghindari arteri yang tersumbat.
15.    Otitis Media Akut
Otitis Media Akut adalah infeksi telinga tengah oleh bakteri atau virus. Otitis media akut bisa terjadi pada semua usia, tetapi paling sering ditemukan pada anak-anak terutama usia 3 bulan- 3 tahun.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut infeksi diobati dengan antibiotika per-oral (melalui mulut). Pilihan pertama adalah amoxicillin, tetapi untuk penderita dewasa bisa diberikan penisilin dosis tinggi. Obat flu yang mengandung phenilephrine bisa membantu membuka tuba eustakius dan jika terdapat alergi bisa diberikan antihistamin. Miringotomi dilakukan jika nyerinya menetap atau hebat, demam, muntah atau diare atau jika gendang telinga menonjol. Pada prosedur ini dibuat sebuah lubang pada gendang telinga untuk mengeluarkan cairan dari telinga tengah. Pembuatan lubang ini tidak akan mengganggu fungsi pendengaran penderita dan nantinya akan menutup kembali dengan sendirinya.
16.    Meniere
Penyakit Meniere adalah suatu penyakit yang ditandai oleh serangan berulang vertigo (perasaan berputar), tuli dan tinnitus (telinga berdenging).
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk meringankan vertigo bisa diberikan scopolamin, antihistamin, barbiturat atau diazepam. Tindakan pembedahan untuk mengurangi vertigo adalah neurektomi vestibuler, dimana dilakukan pemotongn saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis (bagian dari telinga tengah yang mengatur keseimbangan). Jika vertigo sangat mengganggu dan terjadi gangguan pendengaran yang berat, dilakukan labirintektomi, yaitu pengangkatan koklea (bagian dari telinga tengah yang mengatur pendengaran) dan kanalis semisirkularis.
17.    Tonsiliti
Tonsilitis adalah suatu peradangan pada tonsil (amandel). Tonsilitis sangat sering ditemukan, terutama pada anak-anak.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 10 hari. Jika anak mengalami kesulitan menelan, bisa diberikan dalam bentuk suntikan.
18.    Tumor Saraf Pendengaran
Tumor Saraf Pendengaran (Neroma Akustik, Neurinoma Akustik, Schwannoma Vestibuler, Tumor Saraf VIII) adalah suatu tumor jinak yang berasal dari sel Schwann (sel yang membungkus saraf). 7% dari tumor yang tumbuh di dalam tulang tengkorak adalah tumor saraf pendengaran.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk menghindari kerusakan pada saraf wajah, tumor yang kecil diangkat melalui pembedahan mikro. Tumor yang lebih besar diangkat melalui pembedahan yang lebih luas.
19.    Vertigo Postural
Vertigo Postural (Vertigo Posisional) adalah vertigo (perasaan berputar) berat yang berlangsung kurang dari 30 detik dan terjadi pada posisi kepala tertentu.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut penderita sebaiknya menghindari posisi tubuh yang menyebabkan terjadinya vertigo seperti berbaring miring atau ketika kepalanya menengadah ke atas.  Jika keadaan ini menetap selama 1 tahun maka untuk meringankan gejala biasanya dilakukan pembedahan untuk memotong salah satu saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis.
20.    Sinusitis maksilarasis
Sinusitis maksilarasis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur yang terjadi dibagian pip. Orang paling banyak terkene sinus ini karenadi sebabkan sinus maksilarasis sinus terbesar dan dasarnya mempunyai hubungan dengan dasar akar gigi, sehinga dapat berasal dari infeksi gigi.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut Untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
a.       Dekongestan untuk mengurangi penyumbata
b.       Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
c.        Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri. 
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung). Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. Sinusitis kronis Diberikan antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.
21.    Sinusitis frontali
Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
a.       Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan
b.       Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
c.        Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung). Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.Sinusitis kronis Diberikan antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut).
22.    Sinusitis etmoidalis
Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat. Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut Untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
a.       Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan
b.       Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
c.        Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung). Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.Sinusitis kronis Diberikan antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut)
23.    Sinusitis Sfenoidalis
Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut Untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
a.       Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan
b.       Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
c.        Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.  
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa

sumber:  http://rukunsaputra.blogspot.com/2011/05/jenis-jenis-penyakit-tht.html
thumbnail
Judul:

jenis-jenis/macam-macam penyakit tht


Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Terimakasih Sudah Singgah di sini ! :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
http://simbolonbermanhot.blogspot.com @Van Bolon - Published by Bamz